Sebagian
besar jomblo itu kuat, tapi lebih kuat lagi orang yang mempunyai pacar atau
yang saya sebut dengan unjomblo. Mengapa demikian? Seorang yang mempunyai pacar
harus siap patah hati, merasakan pedihnya disakiti maupun dikhianati oleh
pasangannya, harus bisa membagi waktu untuk pacar, orang tua dan sahabat, bukan
hanya itu mereka juga harus bisa menjauhi zinah. Itu sudah membuktikan bahwa
sebenarnya unjomblo itu sangat kuat dan berani ambil resiko namun bagi yang
gagal dan tidak kuat dengan resiko yang sudah mereka ambil maka mereka akan
menjadi unjomblo dengan kualitas yang rendah.
Berbeda
dengan jomblo, sebagian jomblo mungkin tidak bisa menjadi unjomblo karena tidak
berani mengambil resiko tersebut tapi walau begitu jomblo tetap kuat karena
sanggup hidup tanpa pacar dan beberapa ejekan dari unjomblo yang memandang
rendah jomblo.
Seorang jomblo bisa menikmati
hobynya tanpa diganggu oleh seseorang yang disebut pacar oleh seorang unjomblo.
Banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh unjomblo namun bisa dilakukan oleh
seorang jomblo seperti makan tepat waktu walaupun tak ada yang mengingatkan,
begitupun dengan bangun pagi maupun mandi teratur.
Bagi sebagian jomblo untuk berbagi
cerita pun tidak perlu dengan yang namanya pacar karena berbagi cerita dengan
sahabat ataupun dengan orang tua itu bisa menjadi hal yang baik. Curhat dengan
orang tua itu bisa menjadi hal yang sangat menguntungkan dibandingkan dengan
pacar. Orang tua bisa membimbing kita dengan hal yang baik dan bisa meredam
egonya untuk kita. Bagaimana dengan pacar anda? Apa pacar anda bisa
menghilangkan egonya walau untuk sesaat? Saya yakin tidak, walaupun ada mungkin
hanya 3 dari 10 pasangan.