Adsense

Saturday 20 October 2012

Cara jitu menembak cewek

             


           Cinta itu memang menarik untuk dibahas. Ada yang bilang hidup tanpa cinta bagai taman yang tak berbunga namun ada juga yang bilang cinta itu bulshit. Yah bagi orang yang lagi kecewa karena cinta, gue anggap itu wajar jika dia menjelek jelekkan cinta. Tapi ngomong ngomong soal jelek, tadi malam gue mimpi buruk. dimimpi gue muka gue tiba tiba jadi jelek. Tapi syukur cuma mimpi.
     Kali ini gue bakal memberikan kalian beberapa tips untuk menembak cewek. Tips ini khusus buat cowok loh, tapi buat cewek yang mau nembak cewek juga bisa ngikuti tips gue ini.

1. To the point.
      Cewek itu suka berbicara namun kurang suka mendengar. Dia ingin selalu didengar. Kalo kalian mau mengatakan cinta, usahakan katakan lah dengan kalimat yang padat namun jelas jangan mengatakan kan  cinta dengan paragraf deskriptif atau narative. Dia mungkin bakal ninggalian kalian jika kalian mengatakan cinta dengan kata kata yang ribet dan terlalu bertele tele.
 Contoh kalimat to the point pada kasus pertemuan pertama
    "Hai cewek, namanya siapa? kita jadian yuk!"
Kalo tuh cewek nampar loe tuh artinya dia ada rasa sama loe, dan peluang loe untuk diterima itu besar. dia nampar loe untuk menunjukan tangan mulusnya diwajah loe, Hakikatnya cewek itu pemalu dan gengsi jadi awalnya pengen belai biar gak ketahuan ya  nampar gitu.

2. Cari suasana yang romantis
        Suasana romantis itu gak harus sepi. tempat rame pun bisa jadi tempat yang romantis, namun gue saranin jangan sekali sekali nembak cewek disaat loe nonton bola atau nonton konser, soalnya percuma terlalu rame. Tempat paling romantis didalam pikiran gue itu kuburan. Disana terdapat banyak bunga dan pepohonan yang rindang. Tempat itu juga terlndung oleh polusi. Dan tempat itu enggak terlalu rame. Mungkin kalo malam aja tempat itu rame soalnya para mas pocong pada latihan shuffle dance terus mbak kunti sibuk nidurkan adek tuyul, om genderuwo juga sibuk online kalo malam itu.

3. Jangan menyerah
      Siapkan perlawan jika sicewek melakukan serangan balik. jangan mudah menolak dengan tolakan tolakan yang dia lancarkan. Terus mencoba karena sebenarnya si cewek itu cuma mau mengetes seberapa tangguh kamu. buat si cewek putus asa namun kalo itu cewek bersikeras untuk nolak kamu. berarti kamu harus merubah wajah ganteng kamu menjadi jelek karena banyak cewek cantik yang menyukai cowok jelek.

Wednesday 17 October 2012

A Second Chance in Life Through Faith

A Second Chance in Life Through Faith

This is the Life Experience Story of a man living in the Philippines who was struck down with a sudden illness that had a disatrous knock-on effect on his life and family’s future… until he found a sacred lifeline. Here is Roberto’s story…

Death Pointing Its Finger At Me

“You are suffering from a very serious kidney failure; you will need a transplant or submit to dialysis treatment.”
On May 10, 2010, the day my doctor said these words, my life suddenly took a terrible turn.
My bosses pitilessly fired me when I told them of my condition, so also our family’s income suddenly ceased to exist. I returned home to tell my wife what had happened. She listened silently, but when I told her about how I had lost my job, her face darkened and the mood in the house quickly changed. “If you have no job, we’ll starve to death!” she shouted, accusing me for the loss. The family atmosphere turned cold and it had become painful to be amongst them.
Of course, without a job, affording the expensive treatments was out of the question. I could not even pay for my children’s school tuition, forcing them to have to take a leave of absence.
How wretched and useless I felt in not only being unable to do something about my own body, but being unable to feed my family or send my children to school as well. I silently blamed myself, all the while suffering the pain of my ever-swelling kidney and taking the shower of accusation and blame from my family. At the time, I didn’t know what else I could do with my remaining time. Death stalked me constantly, and all I could do was wait despondently for my end.

I Want to Live to Serve the Lord

The man who brought warmth and light back into my life was Happy Science Minister Toshi (Toshihisa Sakakibara, Happy Science Philippines).
My older sister, who was an avid believer of Happy Science, spoke to Toshi about me; he immediately said, “Let me pray for him” and came to my home.
Arriving at my house, Toshi listened to my story of agony and pain after which he told me the following: “Robert, the Lord is almighty. Faith in the Lord has the power to heal any illness. Please pray to the Lord; pray not for yourself, but for the Lord, and pray for others. Stop blaming yourself and forgive yourself.”
He also must have sensed something about my family. He gathered my family members and in the strongest of terms, said the following:
“All of you. Do you really think it is okay for Roberto to die like this? If you love Roberto and want him to live, please stop blaming him. Please love him and pray to the Lord for him!”
Then, to my biggest surprise, my wife who was always angry began to sob out loud. She took my hand and said, “I am sorry! I have been blaming you all this time. But I really love you and want you to live.”
Then my children, whom I could not send to school and was making them go through hard times, gathered around me and said, “We’ll do anything to make papa get better again.”
Surrounded by my family, I could not speak because of the tears that would not stop, but I managed to choke out one solemn oath: “I want to live to serve the Lord.” A light had lit within my soul, filling my entire being with its heat and energy. On that day, the family became one again.

Abnormal Levels Suddenly Gone

From the very next day, all of my family members started to recite the “Prayer to the Lord” and “Prayer for Recovery from Illness.”
As for myself, I began reading the books of Master Ryuho Okawa and practiced “The Four Stage Meditation” every morning to reflect on and correct what tendencies I might have to attract illness. I also went to the Happy Science branch every Saturday to calm myself in front of the Gohonzon* and listened to Master Okawa’s sermons. Every time I visited the branch, Toshi welcomed me warmly and prayed that I be healed of my illness.
* A Gohonzon means: ‘That which is originally sacred or holy.’ It is an altar at Happy Science to connect with the Heavenly world and to Lord El Cantare.

These Teachings Can Create a True Utopia

Gradually, I stopped beating on myself, my worry about life or death was put aside and I started to be filled with an overwhelming and inexhaustible sense of happiness. I thought, “Every day is so peaceful and calm. It’s nothing like the days I used to have before I got ill.” There was nothing for me to fear any longer. Regardless of whether I was cured of my sickness or not, I knew I would continue worshiping the Lord.
It was when I reached the state of being able to think this way that a miracle came upon me.
I was back for examinations when the doctor, who one month earlier diagnosed me with severe kidney failure, said with astonishment: “I cannot believe this; the abnormality in your kidney is completely gone. I cannot understand what could have happened.”
Four weeks earlier, my kidney had been so swollen that I could feel it bulging from underneath the skin. Now, it was back to its normal size and there was no longer any abnormality whatsoever.
I too could not believe it at first, but I could think of the reason why this miracle had happened: the Lord had given me a second life. There was no mistake; I was made to live to prove the miracles of the Lord. I now know the mission I must fulfill with my new life. It is to widely communicate the miraculous teachings of El Cantare and to keep serving the Lord. With literally a brand new life, there is a new light in my heart.
“Faith truly has the power to solve every problem you encounter.”
[From Healing Yourself  |  Part III]
By Robert
“I am proud to spread these teachings. I am convinced that these teachings can make the Philippines and the world a true utopia without prejudice, discrimination, or war. This mission is my happiness!”
By Jan (21 years old), eldest son.

Saturday 13 October 2012

Cloud Strife

Date of Birth : Nibelheim, 19 Agustus
Height : 173 cm
Blood Type : AB
Weapon : Sword
Seiyuu / Voice Actor : Sakurai Takahiro / Steve Burton

Cloud Strife merupakan salah satu karakter dari serial Final Fantasy yang paling ngetop. Walaupun over expose Cloud akhirnya malah membuat banyak orang menjadi bosan, tidak bisa dipungkiri lagi kalau apa pun yang menyandang nama Cloud biasanya akan laris manis. Sebetulnya apa yang menarik dari karakter ini sehingga banyak orang yang kemudian terpesona kepadanya? 


GARIS BESAR

Cloud merupakan tokoh utama dari Final Fantasy VII. Cloud didesain oleh Tetsuya Nomura. Nomura awalnya mendesain Cloud berambut hitam pendek dan disisir ke belakang, namun dianggap kurang bisa bersaing dengan desain musuh, Sephiroth. Namun dengan saran dari Hironobu Sakaguchi. Kazushige Nojima, Yoshinori Kitase dan juga desain awal dari Yoshitaka Amano, maka Nomura merubahnya menjadi rambut blonde dengan “jabrik” untuk menambah kesan modern pada diri Cloud dan juga mencocokkan dengan tema FFVII. Pilihan yang sesuai, mengingat semua fans FF kalo melihat rambut jabrik pasti otomatis memikirkan Cloud.

Nomura mengatakan Cloud diciptakan seperti manusia, bukan seperti tipikal pahlawan yang tanpa cacat. Cloud memiliki masa lalu yang kelam, rahasia yang disembunyikan dan terkadang bisa sangat menyebalkan bagi orang-orang disekitar. Tapi itulah yang menarik menurut Nomura, yaitu sisi manusia seorang “pahlawan”. Kazushige Nojima sebagai salah satu inspirator Cloud mengatakan kalau Cloud mempunyai hubungan yang dinamis dengan pemain, sehingga Nojima membuat scenario yang membuat pemain sangat terlibat dengan Cloud.

Cloud berhasil menyandang beberapa predikat di seluruh dunia. Dia berada pada urutan 7 di Top 10: List of Videogame Characters tahun 2005 lalu, posisi 3 diberikan dari IGN untuk Cloud di Top 25 Final Fantasy Characters serta berbagai predikat terhormat lainnya. Tapi IGN juga menobatkan Cloud sebagai karakter nomor 2 yang memiliki potongan rambut terburuk di tahun 2006 lalu, dia (untungnya) dikalahkan oleh Solid Snake. Jangan lupa, rambutnya juga sering disamakan dengan rambut Chocobo loh!

Menurut situs IGN, Cloud merupakan trend-setter bagi para karakter utama pada RPG. Rambut “spiky” serta pedang besarnya menjadi icon di dunia RPG. Sedangkan pada majalah Dengeki Playstation, Cloud dinobatkan sebagai “best character of all time” pada kategori retro. Cloud juga sering difavoritkan pada kontes “Character Battle” yang sering diadakan oleh situs GameFaqs setiap tahunnya.
 
Masa Kecil

Cloud berasal dari Nibelheim dan hidup bersama ibunya. Tidak jelas apa yang terjadi dengan ayah Cloud karena dia dikatakan sudah “tiada” sejak Cloud kecil, entah meninggal atau pergi. Cloud hidup bertetangga dengan Tifa Lockhart, walaupun demikian keduanya tidak tergolong dekat. Tifa dikenal sebagai anak perempuan paling populer dan paling cantik di Nibelheim, sedangkan Cloud dikenal sebagai anak pendiam yang sulit bergaul.

Cloud menyukai Tifa dan berusaha mendekatinya, namun Tifa lebih sering menghabiskan waktu bersama 3 anak laki-laki lainnya. Hal ini menyebabkan Cloud sering melihat semua tindakan yang dilakukan Tifa dan anak-anak lainnya sebagai tindakan kekanak-kanakan. Saat usia Cloud mencapai 9 tahun, ibu Tifa meninggal dunia. Tifa yang merasa shock memutuskan untuk memastikan apakah ibunya berhasil tiba di surga, dengan mendaki Nibel Mountain.

Cloud yang melihat kepergian Tifa dan para pengikutnya, memutuskan untuk mengikuti Tifa. Ditengah jalan, para pengikut Tifa ketakutan dan meninggalkan Tifa pergi sendirian. Namun Cloud tetap mengikuti Tifa, sampai mereka tiba di jembatan. Saat menyeberangi jembatan, jembatan tersebut putus. Cloud untungnya hanya mendapat luka ringan, tapi Tifa terluka parah dan sempat koma selama berhari-hari.

Para orang dewasa langsung menyalahkan Cloud karena merasa semuanya adalah ide Cloud. Cloud yang merasa bersalah, akhirnya menyalahkan dirinya sendiri dan bertekad untuk menjadi lebih kuat untuk melindungi Tifa. Disaat inilah, dia mendengar soal Sephiroth dan SOLDIER. Ia memanggil Tifa di tengah malam untuk datang ke menara air. Cloud mengutarakan niatnya untuk bergabung menjadi SOLDIER.

Tifa dan Cloud kemudian membuat janji, bahwa pada saat Tifa berada dalam bahaya maka Cloud harus datang untuk menyelamatkannya. Cloud mengiyakan janji ini, dan dengan janji tersebut maka Cloud meninggalkan Nibelheim dan menuju Midgard. Tujuannya hanya satu: menjadi SOLDIER terkuat seperti idolanya, Sephiroth. Namun sayangnya, impian Cloud harus berakhir…

LOVE LIFE


Aeris menyukai Cloud sejak kemunculan pertama Cloud yang jatuh di tamannya. Walaupun demikian, dia merasakan bahwa Cloud yang ada dihadapannya bukanlah Cloud yang sebenarnya dan ia berkeinginan bertemu dengan Cloud yang sebenarnya. Dia diramalkan oleh Cait Sith akan menjadi pasangan yang cocok untuk Cloud, namun keinginan Aeris terpaksa dibatalkan saat dia tewas di City of the Ancients. Kematiannya menghantui Cloud selama 2 tahun lamanya...

Di sisi lain, ada Tifa Lockhart. Teman masa kecil Cloud serta alasan utama mengapa Cloud meninggalkan Nibelheim untuk menjadi SOLDIER. Memang pada awalya Tifa tidak membalas perasaan Cloud, tapi setelah Cloud meninggalkan Nibelheim, Tifa mulai selalu memikirkan Cloud dan akhirnya perasaan suka pun muncul. Ia hanya terdiam saat mengetahui kalau Aeris memiliki perasaan yang sama dengan dirinya... walau terkadang cemburunya muncul.

Setelah kematian Aeris, Cloud awalnya tinggal bersama Tifa namun perasaan suka itu belum timbul. Walaupun demikian, Tifa dan para anak yatim piatu di 7th Heaven melihat sosok Cloud sebagai ”suami” dan ”ayah”. Apalagi Tifa tidak bosan-bosannya ”menggedor” pintu hati Cloud. Baru setelah memaafkan dirinya sendiri, Cloud akhirnya mau membuka hati, walau sedikit. Cloud akhirnya memberanikan diri mengajak Tifa piknik bersama Denzel dan Marlene. Bagaimana akhir hubungan mereka, Square enix membiarkan para fans menebak. Seperti halnya para tokoh utama di serial FF lainnya.

TRUTH ABOUT CLOUD

-          Cloud adalah tokoh utama serial Final Fantasy kedua yang paling tua, dengan usianya yang mencapai 21 tahun. Laguna memegang posisi pertama dengan usia 27 tahun. Selain itu, Cloud juga termasuk paling pendek (Zidane tidak dihitung karena semua karakter FFIX berbadan pendek) dengan tingginya yang hanya 173 cm.

-          Cloud juga satu-satunya karakter di serial Final Fantasy yang mendapat kesempatan untuk melakukan cross dressing sebagai perempuan, saat dia mencoba menolong Tifa di Disc 1. Saat FFVII Ultimania Omega rilis, Silk Dress yang merupakan gaun terbaik di dalam game, digambarkan tidak memiliki lengan dengan pita di bagian pinggang, memperlihatkan bahu serta berwarna ungu. Bisa kebayang gimana penampilan Cloud dengan gaun seperti itu?

Wednesday 10 October 2012

Hewan Tak Berdosa






Lagi lagi SMA, jangan bosen ya baca cerita masa masa SMA gue. Tapi kali ini cerita pembunuhan yang sangat sadis. Mahluk tidak berdaya dan tidak berdosa menjadi korban keganasan sekolah gue. Waktu itu sedang berlangsungnya pelajaran biologi. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan harus membawa hewan yang berbeda beda, beruntung kelompok gue yang hanya disuruh membawa jantung ayam.
Hari itu suasananya sangat mencekam sepertinya bumi sedang berduka. Temen temen gue disibukan dengan hewan hewan bawaan mereka dipagi yang mencekam itu. Gue bisa melihat senyum ceria hewan hewan tersebut pada saat itu.  Mungkin mereka enggak tau kalau mereka bakal jadi korban keganasan temen temen gue. Para hewan hewan pun sibuk bermain kejar kejaran, sikodok mengejar si cicak dan sitokek mengejar sikodok.
“aaaaaarrrrggggghhhh” suara beberapa cewek dikelas gue. Ternyata mereka dikejar oleh ketiga hewan itu. Gue tau orang paling usil dikelas gue itu Alam dan gue rasa hewan hewan itu disuruh sama alam untuk menakut nakuti para cewek. Dan gue lihat wajah Alam yang tertawa girang karena hal itu. Bener sudah tebakan gue. Alam lah pelakunya.
Gue berpikir mungkin hewan hewan tersebut sengaja enggak dikasih tau sama temen temen gue. Mungkin aja temen gue takut hewan bawaannya kabur. Apa jadinya coba kalau para hewan tersebut sampai tau kalau mereka akan di bunuh dengan sadisnya sama temen temen gue?
“kodok loe bagus lam, dapat dari mana”? tanya gue ke Alam
“Iy ni, gue nemu di paret depan rumah.” Jawabnya dengan santai.
“Ah bohong aja ini, mana ada kodok segaul ini nemu diparet.” Ipul ikut nimbrung pembicaraan kami.
“Iy alam ni, Setau gue kodok nemu diparet itu kepalanya ada pirangnya terus ada tindik di lidahnya.” Gue heran.
“elo tuh enggak tau berapa biaya gue habiskan untuk ngedandani ini kodok, gue enggak mau bawa kodok jalanan, yang gue mau itu kodok gaul seperti ini, tapi jujur lebih keren kodok gue daripada elo, elo mau gue dandanin juga”? Jawab alam dengan kesotoiyannya.
“Boleh boleh Lam, siapa tau Hendra jadi makin cantik.” Aris nyaut dari belakang gue
“Ah Kampretttt.” Gue sewot
Waktu berjalan semakin cepat dan tanpa terasa bel pun berbunyi. Temen temen gue beserta hewan hewan bawaanya sudah duduk rapi ditempatnya masing masing. Lalu mulai terdengar hentakan kaki sang mentor yang akan mengadakan pembantaian massal ini. Gue makin merinding karena hembusan nafas gue sendiri, gue mencium bau bangkai dari mahluk tak berdosa dan ternyata gue belum sikat gigi. Pantesan aja baunya enggak enak.
Suaranya semakin mendekat dan makin dekat, lalu masuk lah seorang wanita. Siapakah dia? Nantikan setelah yang satu ini.hehehe Guru biologi gue pun masuk dan kami semua bersiap dengan apa yang kelompok kami telah bawa. Kebetulan saat itu gue enggak sekelompok sama Alam, Aris dan Ipul. Gue sangat yakin banget Ipul pasti sangat senang dengan pelajaran kali ini. Dia pasti sudah tidak sabar untuk menganiaya mahluk tidak berdosa ini.
Kami semua diberi arahan bagaimana cara membedah hewan yang baik dan benar pada saat itu. Kebetulan yang kelompok gue bawa itu jantung ayam jadi gue enggak perlu melakukan pekerjaan keji itu. Tugas kelompok gue hanya menggambar jantung ayam itu. Karena gue suka dan hoby banget menggambar jadi tugas itu gue serahkan keteman sekelompok gue.
Gue heran, kenapa sih harus ada pelajaran seperti ini. Dimana rasa keprimanusiaan kita,para hewan aja punya rasa keprihewanan masa kita kalah sama mereka? Apa orang yang menggeluti bidang seperti biologi ini enggak pernah merasa berdosa? Gue aja yang Cuma melihat temen temen gue ngebedah hewan hewan yang tidak berdosa ini, gue bener bener merasa bersalah. Hati nurani gue berbicara “Maafin gue ya dok, cak, kek, gue enggak bisa nolong kalian semua, gue enggak berdaya menghadapi temen temen gue terutama ipul.” Gue melihat ipul membawa pisau bedah, dengan rasa sangat bernafsu ipul pun membedah hewan milik kelompoknya. Gue ngeliat wajah ipul yang beringas. Dia sangat bersemangat melakukan hal itu. Mungkin karena Ipul sudah terbiasa melakukan semua ini.
Gue memalingkan pandangan gue ke wajah temen temen gue yang cewek, terlihat raut wajah ketakutan dari temen temen gue itu. Gue pengen nenangin mereka, tapi diri gue sendiri aja udah ketakutan seperti pada saat dulu gue mau disunat. Sumpah ngeri banget ngeliat penyiksaan itu. Tapi beberapa temen gue kok biasa aja yah. Gue jadi curiga sama mereka, mungkin aja mereka adalah seorang teroris yang menyamar menjadi pelajar SMA. Kalau benar begitu mungkin aja ada intel yang menyamar sebagai guru disekolah kami. Dan gue berharap itu adalah Arul guru olahraga gue.
Detik demi detik pun berlalu tanpa terasa jam pelajaran ini pun telah habis, namun gue masih shock dengan keadaan ini. Gue enggak habis pikir, betapa berdosanya gue sudah ngebiarin hal itu terjadi. Gue rasa temen temen gue ini memang kejam, hanya karena nilai mereka rela melakukan ini semua. Selesenya pelajaran ini hewan hewan itu pun dibawa keluar oleh temen temen gue. Gue rasa hewan hewan ini masih hidup karena ada detak jantungnya. Temen temen gue pada berebut untuk memoto hewan-hewan malang ini. Gue juga enggak mau ketinggalan, gue enggak mau melewatkan sesi foto bersama hewan hewan tersebut.
Yang gue sesalkan, hewan hewan ini dibiarkan aja dengan keadaan sepert itu. hidup segan, mati pun sulit. Enggak ada yang merhatikan keadaan hewan hewan ini, semua pada sibuk membersihkan diri dan alat alat yang mereka gunakan untuk kegiatan itu. Gue ingin membawa mereka kerumah sakit, tapi sayang gue ngerasa jijik untuk membawa semua hewan hewan ini. Jadi terpaksa gue ikut membiarkan mereka semua dan pergi ke kantin untuk mendapatkan sesuap nasi dari ibu kantin.
Keesokan harinya gue dan temen temen gue mengunjungi hewan hewan tersebut. Gue perhatikan dengan seksama hewan tersebut. Gue enggak merasa adanya tanda tanda kehidupan dari mahluk malang tersebut. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun” itu kata yang bisa gue ucapkan karena menemukan mahluk itu sudah menjadi bangkai.
Pelajaran membedah itu memang penting, itu memberikan kami contoh nyata organ dalam hewan. Tapi coba pikirkan perasaan mereka yang tersakiti. Pikirkan perasaan keluarga para korban.. Gue enggak menyalahkan mereka para pembedah, gue hanya menyayangkan keadaan para hewan yang tak berdosa itu. Semoga para penggemar hal itu bisa  cepat sadar dengan perbuatan mereka. Gue berdoa semoga amal ibadah mahluk tidak berdosa itu bisa diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. Aminn

Monday 8 October 2012

Final Fantasy 7


Nah kali ini gue enggak nulis cerita namun gue Cuma mau ngeshare film final fantasy 7 advent children. Ini film 3D yang gue piker yang wajib untuk ditonton. Walaupun ini sudah termasuk film lama namun film ini masih sangat gue suka. Langsung aja nih bagi yang mau donlod nih filmnya lengkap dengan subtitle indonesianya





                                             Free download final fantasy 7 IDWS