Date of Birth | : Nibelheim, 19 Agustus |
Height | : 173 cm |
Blood Type | : AB |
Weapon | : Sword |
Seiyuu / Voice Actor | : Sakurai Takahiro / Steve Burton |
Cloud Strife merupakan salah satu karakter dari serial Final Fantasy yang paling ngetop. Walaupun over expose Cloud akhirnya malah membuat banyak orang menjadi bosan, tidak bisa dipungkiri lagi kalau apa pun yang menyandang nama Cloud biasanya akan laris manis. Sebetulnya apa yang menarik dari karakter ini sehingga banyak orang yang kemudian terpesona kepadanya?
GARIS BESAR
Cloud merupakan tokoh utama dari Final Fantasy VII.
Cloud didesain oleh Tetsuya Nomura. Nomura awalnya mendesain Cloud
berambut hitam pendek dan disisir ke belakang, namun dianggap kurang
bisa bersaing dengan desain musuh, Sephiroth. Namun dengan saran dari
Hironobu Sakaguchi. Kazushige Nojima, Yoshinori Kitase dan juga desain
awal dari Yoshitaka Amano, maka Nomura merubahnya menjadi rambut blonde
dengan “jabrik” untuk menambah kesan modern pada diri Cloud dan juga
mencocokkan dengan tema FFVII. Pilihan yang sesuai, mengingat semua fans
FF kalo melihat rambut jabrik pasti otomatis memikirkan Cloud.
Nomura mengatakan Cloud diciptakan seperti manusia, bukan seperti tipikal pahlawan yang tanpa cacat. Cloud memiliki masa lalu yang kelam, rahasia yang disembunyikan dan terkadang bisa sangat menyebalkan bagi orang-orang disekitar. Tapi itulah yang menarik menurut Nomura, yaitu sisi manusia seorang “pahlawan”. Kazushige Nojima sebagai salah satu inspirator Cloud mengatakan kalau Cloud mempunyai hubungan yang dinamis dengan pemain, sehingga Nojima membuat scenario yang membuat pemain sangat terlibat dengan Cloud.
Cloud berhasil menyandang beberapa predikat di seluruh dunia. Dia berada pada urutan 7 di Top 10: List of Videogame Characters tahun 2005 lalu, posisi 3 diberikan dari IGN untuk Cloud di Top 25 Final Fantasy Characters serta berbagai predikat terhormat lainnya. Tapi IGN juga menobatkan Cloud sebagai karakter nomor 2 yang memiliki potongan rambut terburuk di tahun 2006 lalu, dia (untungnya) dikalahkan oleh Solid Snake. Jangan lupa, rambutnya juga sering disamakan dengan rambut Chocobo loh!
Menurut situs IGN, Cloud merupakan trend-setter bagi para karakter utama pada RPG. Rambut “spiky” serta pedang besarnya menjadi icon di dunia RPG. Sedangkan pada majalah Dengeki Playstation, Cloud dinobatkan sebagai “best character of all time” pada kategori retro. Cloud juga sering difavoritkan pada kontes “Character Battle” yang sering diadakan oleh situs GameFaqs setiap tahunnya.
Nomura mengatakan Cloud diciptakan seperti manusia, bukan seperti tipikal pahlawan yang tanpa cacat. Cloud memiliki masa lalu yang kelam, rahasia yang disembunyikan dan terkadang bisa sangat menyebalkan bagi orang-orang disekitar. Tapi itulah yang menarik menurut Nomura, yaitu sisi manusia seorang “pahlawan”. Kazushige Nojima sebagai salah satu inspirator Cloud mengatakan kalau Cloud mempunyai hubungan yang dinamis dengan pemain, sehingga Nojima membuat scenario yang membuat pemain sangat terlibat dengan Cloud.
Cloud berhasil menyandang beberapa predikat di seluruh dunia. Dia berada pada urutan 7 di Top 10: List of Videogame Characters tahun 2005 lalu, posisi 3 diberikan dari IGN untuk Cloud di Top 25 Final Fantasy Characters serta berbagai predikat terhormat lainnya. Tapi IGN juga menobatkan Cloud sebagai karakter nomor 2 yang memiliki potongan rambut terburuk di tahun 2006 lalu, dia (untungnya) dikalahkan oleh Solid Snake. Jangan lupa, rambutnya juga sering disamakan dengan rambut Chocobo loh!
Menurut situs IGN, Cloud merupakan trend-setter bagi para karakter utama pada RPG. Rambut “spiky” serta pedang besarnya menjadi icon di dunia RPG. Sedangkan pada majalah Dengeki Playstation, Cloud dinobatkan sebagai “best character of all time” pada kategori retro. Cloud juga sering difavoritkan pada kontes “Character Battle” yang sering diadakan oleh situs GameFaqs setiap tahunnya.
Masa Kecil
Cloud berasal dari Nibelheim dan hidup bersama ibunya. Tidak jelas
apa yang terjadi dengan ayah Cloud karena dia dikatakan sudah “tiada”
sejak Cloud kecil, entah meninggal atau pergi. Cloud hidup bertetangga
dengan Tifa Lockhart, walaupun demikian keduanya tidak tergolong dekat.
Tifa dikenal sebagai anak perempuan paling populer dan paling cantik di
Nibelheim, sedangkan Cloud dikenal sebagai anak pendiam yang sulit
bergaul.
Cloud menyukai Tifa dan berusaha mendekatinya, namun Tifa lebih sering menghabiskan waktu bersama 3 anak laki-laki lainnya. Hal ini menyebabkan Cloud sering melihat semua tindakan yang dilakukan Tifa dan anak-anak lainnya sebagai tindakan kekanak-kanakan. Saat usia Cloud mencapai 9 tahun, ibu Tifa meninggal dunia. Tifa yang merasa shock memutuskan untuk memastikan apakah ibunya berhasil tiba di surga, dengan mendaki Nibel Mountain.
Cloud yang melihat kepergian Tifa dan para pengikutnya, memutuskan untuk mengikuti Tifa. Ditengah jalan, para pengikut Tifa ketakutan dan meninggalkan Tifa pergi sendirian. Namun Cloud tetap mengikuti Tifa, sampai mereka tiba di jembatan. Saat menyeberangi jembatan, jembatan tersebut putus. Cloud untungnya hanya mendapat luka ringan, tapi Tifa terluka parah dan sempat koma selama berhari-hari.
Para orang dewasa langsung menyalahkan Cloud karena merasa semuanya adalah ide Cloud. Cloud yang merasa bersalah, akhirnya menyalahkan dirinya sendiri dan bertekad untuk menjadi lebih kuat untuk melindungi Tifa. Disaat inilah, dia mendengar soal Sephiroth dan SOLDIER. Ia memanggil Tifa di tengah malam untuk datang ke menara air. Cloud mengutarakan niatnya untuk bergabung menjadi SOLDIER.
Tifa dan Cloud kemudian membuat janji, bahwa pada saat Tifa berada dalam bahaya maka Cloud harus datang untuk menyelamatkannya. Cloud mengiyakan janji ini, dan dengan janji tersebut maka Cloud meninggalkan Nibelheim dan menuju Midgard. Tujuannya hanya satu: menjadi SOLDIER terkuat seperti idolanya, Sephiroth. Namun sayangnya, impian Cloud harus berakhir…
Cloud menyukai Tifa dan berusaha mendekatinya, namun Tifa lebih sering menghabiskan waktu bersama 3 anak laki-laki lainnya. Hal ini menyebabkan Cloud sering melihat semua tindakan yang dilakukan Tifa dan anak-anak lainnya sebagai tindakan kekanak-kanakan. Saat usia Cloud mencapai 9 tahun, ibu Tifa meninggal dunia. Tifa yang merasa shock memutuskan untuk memastikan apakah ibunya berhasil tiba di surga, dengan mendaki Nibel Mountain.
Cloud yang melihat kepergian Tifa dan para pengikutnya, memutuskan untuk mengikuti Tifa. Ditengah jalan, para pengikut Tifa ketakutan dan meninggalkan Tifa pergi sendirian. Namun Cloud tetap mengikuti Tifa, sampai mereka tiba di jembatan. Saat menyeberangi jembatan, jembatan tersebut putus. Cloud untungnya hanya mendapat luka ringan, tapi Tifa terluka parah dan sempat koma selama berhari-hari.
Para orang dewasa langsung menyalahkan Cloud karena merasa semuanya adalah ide Cloud. Cloud yang merasa bersalah, akhirnya menyalahkan dirinya sendiri dan bertekad untuk menjadi lebih kuat untuk melindungi Tifa. Disaat inilah, dia mendengar soal Sephiroth dan SOLDIER. Ia memanggil Tifa di tengah malam untuk datang ke menara air. Cloud mengutarakan niatnya untuk bergabung menjadi SOLDIER.
Tifa dan Cloud kemudian membuat janji, bahwa pada saat Tifa berada dalam bahaya maka Cloud harus datang untuk menyelamatkannya. Cloud mengiyakan janji ini, dan dengan janji tersebut maka Cloud meninggalkan Nibelheim dan menuju Midgard. Tujuannya hanya satu: menjadi SOLDIER terkuat seperti idolanya, Sephiroth. Namun sayangnya, impian Cloud harus berakhir…
LOVE LIFE
Aeris menyukai Cloud sejak kemunculan pertama Cloud yang jatuh di
tamannya. Walaupun demikian, dia merasakan bahwa Cloud yang ada
dihadapannya bukanlah Cloud yang sebenarnya dan ia berkeinginan bertemu
dengan Cloud yang sebenarnya. Dia diramalkan oleh Cait Sith akan menjadi
pasangan yang cocok untuk Cloud, namun keinginan Aeris terpaksa
dibatalkan saat dia tewas di City of the Ancients. Kematiannya
menghantui Cloud selama 2 tahun lamanya...
Di sisi lain, ada Tifa Lockhart. Teman masa kecil Cloud serta alasan utama mengapa Cloud meninggalkan Nibelheim untuk menjadi SOLDIER. Memang pada awalya Tifa tidak membalas perasaan Cloud, tapi setelah Cloud meninggalkan Nibelheim, Tifa mulai selalu memikirkan Cloud dan akhirnya perasaan suka pun muncul. Ia hanya terdiam saat mengetahui kalau Aeris memiliki perasaan yang sama dengan dirinya... walau terkadang cemburunya muncul.
Setelah kematian Aeris, Cloud awalnya tinggal bersama Tifa namun perasaan suka itu belum timbul. Walaupun demikian, Tifa dan para anak yatim piatu di 7th Heaven melihat sosok Cloud sebagai ”suami” dan ”ayah”. Apalagi Tifa tidak bosan-bosannya ”menggedor” pintu hati Cloud. Baru setelah memaafkan dirinya sendiri, Cloud akhirnya mau membuka hati, walau sedikit. Cloud akhirnya memberanikan diri mengajak Tifa piknik bersama Denzel dan Marlene. Bagaimana akhir hubungan mereka, Square enix membiarkan para fans menebak. Seperti halnya para tokoh utama di serial FF lainnya.
Di sisi lain, ada Tifa Lockhart. Teman masa kecil Cloud serta alasan utama mengapa Cloud meninggalkan Nibelheim untuk menjadi SOLDIER. Memang pada awalya Tifa tidak membalas perasaan Cloud, tapi setelah Cloud meninggalkan Nibelheim, Tifa mulai selalu memikirkan Cloud dan akhirnya perasaan suka pun muncul. Ia hanya terdiam saat mengetahui kalau Aeris memiliki perasaan yang sama dengan dirinya... walau terkadang cemburunya muncul.
Setelah kematian Aeris, Cloud awalnya tinggal bersama Tifa namun perasaan suka itu belum timbul. Walaupun demikian, Tifa dan para anak yatim piatu di 7th Heaven melihat sosok Cloud sebagai ”suami” dan ”ayah”. Apalagi Tifa tidak bosan-bosannya ”menggedor” pintu hati Cloud. Baru setelah memaafkan dirinya sendiri, Cloud akhirnya mau membuka hati, walau sedikit. Cloud akhirnya memberanikan diri mengajak Tifa piknik bersama Denzel dan Marlene. Bagaimana akhir hubungan mereka, Square enix membiarkan para fans menebak. Seperti halnya para tokoh utama di serial FF lainnya.
TRUTH ABOUT CLOUD
- Cloud adalah tokoh utama serial Final Fantasy kedua yang
paling tua, dengan usianya yang mencapai 21 tahun. Laguna memegang
posisi pertama dengan usia 27 tahun. Selain itu, Cloud juga termasuk
paling pendek (Zidane tidak dihitung karena semua karakter FFIX berbadan
pendek) dengan tingginya yang hanya 173 cm.
- Cloud juga satu-satunya karakter di serial Final Fantasy yang mendapat kesempatan untuk melakukan cross dressing sebagai perempuan, saat dia mencoba menolong Tifa di Disc 1. Saat FFVII Ultimania Omega rilis, Silk Dress yang merupakan gaun terbaik di dalam game, digambarkan tidak memiliki lengan dengan pita di bagian pinggang, memperlihatkan bahu serta berwarna ungu. Bisa kebayang gimana penampilan Cloud dengan gaun seperti itu?
- Cloud juga satu-satunya karakter di serial Final Fantasy yang mendapat kesempatan untuk melakukan cross dressing sebagai perempuan, saat dia mencoba menolong Tifa di Disc 1. Saat FFVII Ultimania Omega rilis, Silk Dress yang merupakan gaun terbaik di dalam game, digambarkan tidak memiliki lengan dengan pita di bagian pinggang, memperlihatkan bahu serta berwarna ungu. Bisa kebayang gimana penampilan Cloud dengan gaun seperti itu?
No comments:
Post a Comment
Menerima Kritik dan Saran Membangun
Anda Sopan Saya Segan
Salam Damai
Say No To Tawuran!!