Adsense

Saturday 1 September 2012

Pencarian Sepasang Batu Baterai

       Ponsel gue berbunyi disaat gue sedang membaca sebuah cerpen dari sebuah blog temen gue, gue sangat berharap itu adalah sebuah pesan dari Wita (cewek yang gue suka). Gue cepat melihat ponsel gue, namun ternyata itu adalah sebuah pesan dari Takemo, temen kuliah gue. Gue baru tau kalau hari itu adalah hari dimana diadakanya sebuah Expo yang lumayan keren. Takemo mengajak gue untuk pergi kesana, Karena gue suka dengan yang namanya Expo, otomatis gue langsung meluncur dengan keren ke kos Takemo untuk menjemputnya. Perlu diketahui Takemo adalah seorang pria paruh baya yang hoby berjualan. Dia berjualan berbagai jenis barang dan makanan bahkan dia pernah menjual bencong.
      "Ayo cepet Ta." kata gue sesampainya dikos itu
      " Eh kita ke Samarinda square dulu cari baterai buat Kamera nih, biar bisa foto foto." Jawab Takemo sambil menunjukkan kamera barunya.
      "Oke, biar bisa diupload diFacebook sama twitter yah, hehe." Gue orangnya memang suka mempublikasikan foto ganteng gue ke jejaring sosial, niatnya biar bisa dapat tawaran jadi kaya model foto gitu tapi yang ada malah tawaran jadi foto model buku yasin.
         Kami pun bergerak cepat menuju Samarinda square hanya untuk mencari sepasang batu baterai untuk kamera itu. Layaknya Valentino Rossi, gue salip semua pejalan kaki yang ada didepan gue, gue terobos lampu lalu lintas yang berwarna hijau didepan gue, hingga akhirnya kami sampai di tempat yang kami tuju.
        Sesampainya disana gue langsung menemukan batu baterai yang kami cari, namun kami memutuskan untuk berjalan mengelilingi mall itu dulu. Kami lihat sebuah toko yang bertulisan Ace, itu membuat kami penasaran sehingga kami memasuki toko itu. Dalam pikiran gue toko ini menjual perabotan dan bahan bahan sembako namun setelah mengelilinginya ternyata ini toko menjual bahan bahan bangunan. 
        Banyak hal menarik didalam toko itu, kami pun tidak menyia nyiakannya, kami gunakan kamera ponsel untuk berfoto layaknya foto model yang enggak tau malu.
 
Takemo Bernyanyi dalam Kamar Mandi  Yang dijual



 
 Turunkan Harga Kolor

         Saat memasuki bagian garden, gue ngelihat ada sebuah keramik berbentuk love. Dan jelas keramik itu mengingatkan gue pada gadis impian gue. Gue langsung meminta Takemo untuk memotret gue dengan membawa keramik itu. Gue punya niat bakal mention Wita ditwitter saat mengupload Foto itu.


 
 I Love You Wita

         Puas sudah kami mengambil foto ditoko itu, kami pun pergi meninggalkan tempat itu, gue berterima kasih kepada pemilik beserta staff dari toko tersebut karena sudah mengijinkan kami untuk melakukan hal hal bodoh itu. 
          Kami menuju ke lokasi tempat penjualan batu baterai tadi. Takemo bertanya harga sepasang batu baterai, dan apa yang terjadi? Takemo terkejut dengan harganya yang mencapai 120 ribu rupiah, harga yang cukup mahal untuk sebuah baterai. Hal itu membuat kami membatalkan niat kami membeli batu baterai disitu dan menggantinya dengan membeli dipinggir jalan yang jelas harganya lebih murah.

No comments:

Post a Comment

Menerima Kritik dan Saran Membangun
Anda Sopan Saya Segan
Salam Damai
Say No To Tawuran!!