Adsense

Thursday 23 August 2012

Di terima atau Di tolak

        Ini adalah kisah perjalanan empat orang anak manusia untuk mencari rumah seorang wanita. Wanita kali ini bukan sembarang wanita namun wanita kali ini wanita yang ingin diembak oleh seorang temen gue, Ansyah.
        Perjalanan kerumah wanita itu bukanlah sebuah perjalanan yang mudah, kami harus mendaki gunung dengan motor dan menyeberangi sungai dijembatan. Sungguh sangat merepotkan, belum lagi kami harus menunggu lampu merah menjadi hijau di traffic lamp. Bagaimana ya kalau lampu lalu lintas diganti dengan lampu dugem? Pasti enggak bakal bosan nunggu lampu merah menjadi hijau, namun bisa jadi bukan hanya pengamen saja yang ada disana melainkan para dancer juga ikutan mangkal disana.
        Di perjalanan kami dipersulit dengan mencari gang. Kami agak kerepotan mencarinya karena jalan disitu lumayan gelap kalau malam dan lumayan terang kalau siang, itu merupakan fenomena alam yang sangat luar biasa.
       Akhirnya Ipul pun bisa menemukan gang itu, gue agak bingung dia bisa menemukan tempat itu dengan suasana segelap itu, apa itu merupakan salah satu tempat jajahannya? atau mungkin lokasi ini pernah dijadikan sebuah tempat transaksi olehnya. Tapi gue enggak peduli yang penting kita bisa menemukan gang 10.
       Gang 10 sudah kami temukan, masalah terakhir adalah rumahnya yang mana? Terus kami berhenti sebentar di sebuah rumah yang gue anggap tidak ada penghuninya, namun apa yang terjadi? 
       "Guk guk guk guk" sialan kami dikagetkan dengan gonggongan seekor anjing biadab, sontak kami langsung mengambil jurus lari seribu bayangan. Ini semua ulah si Alam yang menyuruh kami untuk berhenti sebentar dirumah anjing biadab itu tanpa alasan yang jelas, dan bodohnya kami mau saja menurutinya.
      Kami terus kabur hingga didepan rumah yang ada sebuah honda jazz berwarna hitam didepannya, Ansyah pun mulai beraksi dengan mengeluarkan jurus keduanya yaitu loncat dari motor yang gue kendarain. Dia loncat karena ada suara seorang wanita yang merupakan targetnya memanggil dirinya. Itu merupakan perbuatan yang sangat berani dan berbahaya so don't try at home because you can't ride motorcycle in the house.
      Kami telah menemukan rumah yang indah itu, mungkin rumah itu akan menjadi rumah kedua Ansyah di waktu yang akan datang. Di dalam obrolan pun dimulai, obrolan yang keluar dari topik awal kami, yaitu menembak wanita itu. Gue, Ipul dan Alam pun sedikit memanas manasi Ansyah untuk cepat melakukan eksekusi penembakan namun apa daya Ansyah tidak melakukannya, itu mungkin karena rasa sayangnya kepada wanita itu hingga dia tidak mengeksekusi wanita tersebut. Sedangkan gue dan Ipul masih tidak terima dengan perlakuan seekor anjing tersebut,sehingga kami merencakan misi balas dendam terhadap hewan sialan tersebut. Gue pengen banget mengata ngatain anjing tersebut dengan kata "Dasar Manusia Loe."
      Waktu terus berlalu, berlalu dan berlalu hingga detik terakhir pun tidak dimanfaatkan oleh Ansyah untuk mengeksekusi wanita tersebut. Hingga akhirnya gagal sudah misi dia untuk menembak dia secara langsung. Dan tiba juga misi balas dendam kami terhadap hewan resek itu. Kami berjalan pelan utuk mendekati rumah hewan tersebut. Kami lihat kedalam rumah tersebut dan sialan Anjing itu sedang tidur pulas. Bukan lelaki sejati jika kami membalasnya disaat dia lemah tak berdaya. Dengan berat hati pun kami batalkan misi balas dendam tersebut dan melanjutkan misi Ansyah. Gue dan Alam langsung menyuruhnya untuk mengeksekusi wanita itu melalui pesan singkat yang berisi "kamu mau gak jadi pacar aku?" untung dia pake bahasa indonesia, coba kalau pake bahasa banjar "Ikam handak kada jadi pacar unda?"
        Saat saat saying love ke wanita yang kita suka adalah hal yang menegangkan. Kita bakal selalu cemas dengan balasan dari wanita tersebut, So apakah dia diterima atau tidak?  Itu adalah sebuah jawaban yang masih gue tunggu hingga saat ini. Ayo kita semua Pray for Ansyah.

                                                                                 

No comments:

Post a Comment

Menerima Kritik dan Saran Membangun
Anda Sopan Saya Segan
Salam Damai
Say No To Tawuran!!