Adsense

Saturday 18 August 2012

Kimia

Di SMA mungkin gue bukanlah anak yang populer dikalangan orang populer. Dari penampilan aja udah ngebuat gue enggak mungkin bisa jadi populer. Penampilan gue itu compang camping, gue pernah masuk sekolah dengan pakaian bolong karena setrika. Gue itu orangnya suka bereksperimen , jadi gue pengen ngebuktiin apakah benar setrika bisa buat pakaian bolong.
            Bolongnya pakaian sekolah gue, enggak menurunkan semangat gue untuk masuk sekolah. Di sekolah dengan bangganya gue pamerin itu ke temen temen gue.
            “Ris liat ni baju gue bagus kan lubangnya bermotif setrika.” Kata gua bangga
            “Bah bungulnya ikam ni, kenapa bisa jadi gitu”? Kata Aris dengan logat banjarnya yang artinya “Bego loe”. Dia punya motto “Banjar is never Die”. Dia ingin menjadikan bahasa banjar sebagai bahasa internasional.
            “ini lah hebatnya gue, kalau elo mau gue bisa buatkan buat elo juga, gimana? Gratis kok, tenang aja.” Gue menawarkan niat baik gue ke Aris
“Bungul ikam.” Aris menolak kebaikan gue
Disaat itu gue lagi mencari cari tugas kimia temen gue, gue belum ngerjain tugas itu jadi gue mencari tugas Aris yang gue pikir sudah selese. Setelah menemukan bukunya, gue buka buku itu, lembar demi lembar pun mulai gue buka dan yup lancarlah gue menjalankan misi mengopy tugas dia. Gue itu paling males ngerjain tugas dirumah, gue enggak mau membebani otak gue dengan pelajaran yang enggak gue kuasai.

Guru dari pelajaran itu terkenal paling ditakuti dikelas kami, namanya ibu Diana. Sebenarnya ibu Diana itu merupakan guru yang baik hanya saja suka memberi hukuman kalau siswanya enggak bisa menjawab pertanyaannya. Kesan pertama gue terhadap pelajarannya itu “Push Up”. Gue enggak hapal sistem periodik yang gue hapal cuma  golongan 1A dan itu juga hanya singkatannya.
Dikelas, gue itu murid kesayangannya ibu Diana, Gue selalu saja kena hukum dipelajarannya. Mungkin nanti kalau beliau mau menghukum gue lagi. Gue bakal bilang “Maaf saldo anda untuk menghukum anak keren ini telah habis, silahkan lakukan pengisian ulang dikonter konter terdekat”. Tapi yang gue takutkan kalau dia bilang “Bonus yang Ibu miliki :926 hukuman, silahkan cek ke *889# secara berkala”.
 
 Bersambung

No comments:

Post a Comment

Menerima Kritik dan Saran Membangun
Anda Sopan Saya Segan
Salam Damai
Say No To Tawuran!!