Singingggg

         Di sekolah, gue sangat suka sama yang namanya nyanyi. hampir semua jenis lagu pernah gue nyanyikan didalam kelas gue. Dari lagu boyband sampai girlband pernah gue nyanyikan. Tapi lagu favorite gue itu adalah lagu lagu dari peterpan. Mungkin karena gue ngefans sama arielnya kali sampe sampe gue suka semua karya karyanya.
        Kelas itu seperti ruangan konser buat gue. Setiap kelas kosong enggak ada guru yang masuk, gue pasti langsung ngadain konser bareng temen temen gue di dalam kelas itu dengan bermodalkan musik dari handphone gue. Itu bener bener menguji mental temen temen gue karena mendengar suara gue. Gue menilai suara gue enggak kalah bagus sama ariel tapi enggak tau temen gue nilai suara. Mungkin seperti suara ayam alay punya tetangga gue kali, itu ayam punya rambut berwarna merah dan berdiri seperti penangkal petir.
       Ada disaat gue ditunjuk sebagai paduan suara perpisahan, saat itu pertama kalinya gue nyanyi diatas panggung ditonton banyak orang. Untuk mempersiapkan hal itu gue rutin latihan disekolah, dijalan, dikamar dan bahkan dikamar mandi yang gue anggap studio ke 2 gue. Bukan hanya dari segi suara tapi juga dari segi penampilan gue, gue perhatikan dari rambut sampe sepatu gue. Hal yang paling gue takutkan itu, gue takut kalau diatas panggung nanti tali sepatu gue itu lepas. Gue kan enggak bisa ngikat tali sepatu waktu itu, jadi gue putuskan untuk mengganti sepatu gue dengan tanpa menggunakan tali.
       Acara pun dimulai. Saat itu gue sama sekali enggak ngerasa nerveous entah mengapa bisa begitu. mungkin karena waktu itu gue sudah make sepatu tanpa tali dan menyisir rapi rambut gue. Enggak tau juga kenapa pada saat gue menyanyi semuanya pada menangis, apa karena suara gue seperti suara ariel atau mungkin seperti suara nenek nenek yang ada di iklan green tea yang bilang "Taksiiii".
     "Kenapa loe nangis dy?" gue penasaran
     "Gue sedih terharu karena ini hari perpisahan sekolah." jawab sandy
          Yang gue enggak habis pikir, Sandy itu adalah seorang preman disekolah gue dan dia benar benar meneteskan air mata dihari itu, tapi gue seorang yang cupu banget enggak bisa meneteskan dihari itu. Gue bakal nangis kalau waktu gue nyanyi dipanggu terus gue dilempar tapi syukur itu enggak terjadi.