Mistis

         Ini adalah malam yang cukup berat buat gue setelah blog gue dibajak sama si Tio seekor kura kura playboy, sebenarnya bukan itu yang buat malam ini berat melainkan karena malam ini gue dapat pengalaman mistis, padahal hari ini gue enggak bertemu dengan temen gue Ipul yang penuh dengan misteri.

         Saat itu setelah gue memergoki Tio yang sedang mempublishkan artikelnya di blog gue ini, ponsel gue berbunyi "Hap Hap Hap Hap Tangkap Tangkap" seperti itulah bunyinya. Gue buka pesan singkat itu yang ternyata dari temen gue Ansyah yang mengatakan bahwa ada rapat di markas Avengers. Belum sempat gue membalas bunyi lagi Ponsel gue, dan kali ini adalah sebuah panggilan dari Ansyah.

     "Dimana ikam?" Ansyah seorang lelaki yang sangat berniat melestarikan bahasa banjar.

     "Dirumah, kenapa?" Jawab gue.

     "Cepat kesini ada buannya ini." Jawab Ansyah.

     "Ada siapa aja?" Gue bertanya lagi.

     "Alam, lakasin dah kesini." Ansyah memang sangat mahir dalam bahasa banjar.

        Gue pun langsung mengambil tas dan menuju kerumahnya. Perjalanan itu pun berlangsung sangat cepat karena rumah gue dengan rumah Ansyah cukup dekat. Gue pikir temen temen gue sudah pada berkumpul disana, namun ternyata hanya Ansyah dan Alam yang gue lihat disana.

        Gue sudah punya firasat yang enggak enak. Tumben banget Alam datang duluan, biasanya dialah orang yang paling telat datang. Itu memang hobynya dan gue berharap dia bukanlah tipe orang yang suka membuat wanita telat datang tiga bulan.

         Sesi curhat pun dimulai, dari Alam yang curhat tentang pacarnya yang dia bangga banggakan, begitupun dengan Ansyah yang mempunyai cinta segitiga dengan dua orang wanita yang mempunyai perbedaan agama dan juga gue yang ikut curhat tentang wanita idaman gue si Kana. Dari sesi curhat tersebut ternyata hanya gue yang berbakat menjadi galauwers sejati, mereka semua seperti menjadi rebutan para wanita, sedangkan gue, satu wanita aja susah banget.Selama kurang lebih enam bulan gue sudah suka dengan Kana namun gue masih belum bisa menyentuh hatinya. Gue berharap ini enggak seperti angkot, sudah lama nunggu sekalinya pas datang angkotnya penuh.

        Ditengah tengah sesi curhat itu, gue dikaget kan dengan hal yang aneh.

            "Gue salah lihat atau memang bener yang gue lihat tadi itu...." gue berbicara dengan nada agak merinding.

           "Emang loe lihat apa hen?" tanya Ansyah.

           "Ada bayangan putih lewat didepan pohon itu." gue menunjukan pohon tempat gue ngelihat itu.

           "Loe lihat kah Lam?" lanjut gue bertanya dengan Alam.

           "Gak ada kok, gue enggak ada lihat." Jawab Alam santai.

       Alam selalu terlihat santai, gue belum pernah lihat dia ketakutan dengan hal mistis seperti itu. Atau mungkin dia hanya mencoba untuk sok keren aja. Hanya dia yang tau tentang dirinya itu. Setelah melihat hal itu gue sangat berharap kehadiran Ipul sang pawang kami. kalau ada Ipul pasti mahluk itu tidak menampakan dirinya. Namun yang pasti gue berharap kalau gue salah lihat, mungkin aja itu jemuran orang yang terbang yang kemudian hilang tersangkut disayap kunang kunang (emang kunang kunang segede apa?).